Tema
Persahabatan
Konflik
Konflik
Kisah
persahabatan yang terputus akibat suatu fitnah
Sumber
http://tarigirl.blogspot.com/2009/06/naskah-drama.html
Dramatic
Personae
Aulia
Gadis berumur 14 tahun, berjibab, kecil, baik hati,
sabar, jujur dan suka menolong.
Andin
Gadis berumur 14 tahun, berjilbab, baik hati, tidak Pilih-pilih,
mudah percaya, dan suka merendahkan.
Audy
Gadis berumur 14 tahun, berjibab, baik hati,
tidah pilih-pilih, dan mudah percaya
kepada orang lain.
Aldi
Laki-laki berumur 14 tahun, gemuk, rambut keriting,
suka Memfitnah, iri hati, suka
merendahkan orang lain.
Kisah ini terjadi disebuah sekolah yang
sangat terkenal bernama SMPN 1 Tunas Bangsa. Disana ada suatu persahabatan yang
sangat erat yang bisa mereka sebut dengan 3BG.
Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.
Di ruangan kelas yang terdapat berbagai kursi dan meja yang tertata rapi terjadi suatu keributan, yang disebabkan salah satu anggota 3BG.
Aldi
: Kenapa ya...., persahabatan 3BG kok sangat erat ?
aku ingin persahabatan mereka jadi putus,
tapi bagaimana caranya ? (diam sambil
memikir sesuatu)
Aldi
: Ah…., aku curi saja dompetnya Andin, dan setelah
itu aku Taruh saja di tasnya Aulia, Andin dan Audy pasti akan Akan menuduh
Aulia.” Terlihat anggota 3BG masuk kedalam kelas tertawa-tawa.
Andin
: (
sambil membuka tasnya dan terlihat sedang mencari sesuatu dan wajahnya sangat
gelisah )
Audy
: Ada apa Din, kok kayaknya gelisah banget ?
Andin
: Aduh gimana nih, dompetku hilang.
Aulia
: Kok bias hilang, mungkin ada di rumah kamu.
Andin
: Nggak mungkin, tadi aku inget kok dompetku sudah Ku
masukkan kedalam tasku.
(Tiba-tiba
Aldi memotong pembicaraan mereka dengan lagak sok tahu)
Aldi
: Aku tahu siapa yang mencuri dompet kamu.
Andin
: Emangnya siapa Al ?
Aldi
: Dia adalah sahabatmu sendiri yang bernama Aulia.
Audy
: Nggak mungkinlah dia yang mencuri dompetku, kamu
kok sok tahu banget sih.
Aldi
: Ya sudah kalau kamu nggak percaya, kamu geledah
tasnya Aulia.
Andin
: Maafkan aku Lia, aku harus menggeledah tasmu untuk Membuktikan
omong kosongnya Aldi.
Aulia
: Ya sudahlah nggak apa ?” Andin dan Audy menggeledah
tasnya Aulia dan beberapa lama kemudian dompet Andin ditemukan ditasnya Aulia.
Aldi
: Tuhkan bener kataku, Aulia si miskin itu yang
mencurinya.
Andin
: Kamu kok tega sih Aulia, kalau kamu butuh uang kamu
tinggal bilang sama kami, bukan begini
caranya, selama kami selalu membantu kamu, tapi kamu kok tega banget.
Aulia
: Tapi bukan aku yang mencurinya.
Aldi
: Terus kamu tuduh aku yang mencurinya, jelas
dompet Andin ada ditas kamukan?
Audy
: Dasar, sudah dikasih hati malah minta jantung.
Andin
: Mulai saat ini kamu tidak akan jadi sahabat kamu
lagi.
Audy
: Dasar kau anak miskin. ( sambil menampar pipi Aulia ) Mereka kemudian duduk ditempat
mereka masing-masing
Aulia
: Ya Allah, cobaan apa yang kau berikan pada
persahabatan Kami, apa salah kami sehingga
kau memberi cobaan ini, Ya Allah kembalikan persahabatan kami seperti dulu
lagi.
Beberapa lama kemudian bel pulang
berbunyi, Andin dan Audy pulang bersama tanpa Aulia. Diperjalanan pulang Andin
menerima telpon dari Papanya yang berada diluar negeri.
Kring………kring…..kring….
Andin
: Hallo assalamu alaikum, ada apa Pa, kok tumben
telpon aku.
Papa
: Waalaikum salam, Din Papa mau kasih kabar ke
kamu, sebelumnya maafkan Papa,
perusahaan Papa Disini bangkrut.
Andin
: Apa Pa, bangkrut kok bias begitu ?
Papa
: proyek yang Papa Buat mengelami rugi yang sangat
besar, Jadi Papa harus menjual
perusahaan Papa untuk membayar ganti rugi.
Andin
: Jadi kita jatuh miskin Pa?
Papa
: Begitulah, besok Papa dan Mama akan pulang ke Indonesia,
dan kita harus cari kontrakan rumah, karena
rumah kita akan di segel oleh bank.
Tiba-tiba Andin
memutuskan telpon dengan rasa tidak percaya.
Andin
: Ini nggak mungkin. ( sambil membanting HP nya)
Audy
: Ada apa Din ?
Andin
: Perusahaan Papaku bangkrut dan sekarang aku
jatuh miskin.
Audy
: Sabar ya.. Din, ini pasti bias kamu lewati kok.
Andin
: Audy kamu adalah sahabat aku yang paling setia denganku, tolong jangan tinggalkan aku.
Audy
: Ya… nggak mungkinlah aku ninggalin kamu, tidak seperti Aulia yang menghianati sahabatnya
sendiri.
Andin
: Terima kasih Audy. Tiba-tiba ada motor yang melaju
kencang hingga menambrak Audy, untungnya saja Aulia menolong Audy.
Aulia
: Awas Audy.(
sambil berteriak dan mendorong Audy )
Audy
: Kamu nggak apakan Aulia.
Aulia
: Nggak aku nggak apa kok.
(
Pengendara motor itu kemudian turun dari mobil )
Aldi
: Kamu nggak apa kan Aulia.
Aulia,
Andin, Audy : Aldi…..
Aldi
: Maafkan aku yaaa, aku nggak sengaja.
Audy
: Makanya kalau naik motor itu jangan kencang-kencang.
Aldi
: Ya.. maafkan aku.
Andin
: Ya.... sudahlah nggak apa.
Aldi
: Din aku mau ngomong sesuatu sama kamu, tentang masalah tadi di kelas.
Andin
: Emangnya ada apa Al.
Aldi
: Sebenarnya yang mencuri dompet kamu itu bukan
Aulia, melainkan aku.
Andin
: Apa Aldi.
Aldi
: Aku iri dengan persahabatan kalian yang sangat
erat, makanya itu aku mencoba untuk merusak persahabatan kalian, sekali lagi
maafkan aku.
Andin
: Jadi bukan Aulia yang mencurinya ?
Audy
: Jadi persahabatan kita bersatu lagi dong.
Andin
: Bersahabatan kita akan selalu abadi sepanjang masa.
Aulia
: Sampai akhir hayat menjemput kita, persahabatan
ini Akan tetap bersatu... bersatu.
Andin
: 3BG.
Audy
: Three.
Aulia
: Beautiful.
Andin
: Girl.
(
Sambil menujukkan tanda persahabatan mereka yang berupa cincin )
Aldi
: Oke deh.
(
Sambil mengacungkan jempol )
Akhirnya persahabatan mereka
bersatu kembali, dan tidak ada yang memisahkan mereka sampai akhir hayat
menjemput.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar